Jumat, 16 Mei 2008

Hidup Disertai Tuhan

Doa Pagi GBI Denpasar Lembah Pujian ROCK Ministry

Jumat 16 Mei 2008

Pdp. Lukas Bundi

Hidup Disertai Tuhan

Bacaan Alkitab hari ini:

1 Samuel 18 : 5, 19 : 24

Yoh 8 : 31 – 59

Mazmur 112 : 1 – 10

Amsal 15 : 12 – 14

Hari ini kita belajar bagaimana kita selalu di sertai Tuhan, seperti Daud yang selalu berhasil dan disertai Tuhan, walau dalam kehidupannya selalu mengalami masalah.

Orang yang berhasil belum tentu dia tidak ada masalah dalam kehidupannya.

Justru ketika ada masalah maka kita tahu bahwa Tuhan menyertai kita.

Siapa sih yang dalam hidupnya tidak pernah mengalami masalah, pasti tidak ada kan, bahkan masalah itu pasti timul dari orang – orang terdekat kita, karena besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya.

Seperti Daud yang dimusuhi oleh orang terdekatnya? Apa reaksi Daud? Reaksinya itu yang menentukan Daud sehingga Tuhan selalu mengasihi dan menyertainya.

Mari kita baca dulu,

1 samuel 18:14 “Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab Tuhan menyertai dia.”

Satu yang terpenting, Tuhan menyertai Daud karena

1. hormat kepada Pemimpin, ( pemimpin diangkat Tuhan, apapun yang dilakukan itu semua karena Tuhan memberi Mandat )

Salah satu tokoh alkitab yang bisa jadi panutan adalah raja Daud. Dia sangat mengesankan karena dia memiliki hati yang sungguh lemah lembut dan dekat dengan Bapa. Dia penulis sebagian besar kitab mazmur yang begitu indah dan selalu menjadi berkat bagi kita ketika membacanya. Daud juga seorang pemimpin yang luar biasa. Pada awalnya, orang-orang yang dipimpinnya adalah orang-orang yang jahat, orang-orang yang punya hutang dan lain-lain, tapi setelah dipimpin oleh Daud, mereka menjadi pahlawan-pahlawan yang gagah berani (kisah lengkapnya bisa dibaca dikitab Samuel yang menjadi bacaan harian kita hari hari ini).

Tuhan begitu mengasihinya. Di kitab 1 tawarikh 29:28, alkitab menulis tentang akhir hidupnya yang rasanya dicita-citakan oleh semua orang, “kemudian matilah ia pada waktu telah putih rambutnya, lanjut umurnya, penuh kekayaan dan kemuliaan, kemudian naik rajalah Salomo, anaknya menggantikan dia.”

( Siapa yang tidak mau diakhir hidup kita seperti daud yang diberkati dan berkenan kepada Tuhan )

Daud, sebagai seorang menantu, dan juga sebagai kepala prajurit, wajar saja kalau dia juga membenci Saul. Dia bisa saja mengatakan, saya telah bertaruh nyawa untuk berperang baginya, dia seperti seorang ayah bagi saya, tapi mengapa dia memperlakukan ini pada saya? Pada waktu itu, Daud memiliki banyak orang yang mengagumi dia, dan kalau saja Daud mau, bisa saja dia memimpin pemberontakan melawan saul dan menjadi raja.

( seperti juga mungkin di tempat kita berada, kadang ada gesekan dan masalah mungkin dengan owner kita, atasan kita, supervisor Kita, sekali lagi belajar dari kelemahlembutandaud, kepala boleh panas, hati boleh panas tapi mari kunci lidah bibir kita untuk tidak mengucap kutuk atau ancaman biar tidak diambil dan dimanfaatkan Iblis )


Ada lagi untuk kita bisa disertai Tuhan

2. Taat dan dengar dengaran

Setiap pagi bangun dan mengucap syukur, berdoa dan ngobrol denganTuhan, apa yang Tuhan mau kita kerjakan sepanjang hari ini, apa yang harus kita lakukan, kemana kita akan melangkah, apa yang harus kita kerjakan pertama.

Biasanya kalau kita berdoa, kadang kita hanya seperti laporan saja, bahwa hari ini kita bangun pagi dengan segar dan sebagainya, mari hormati Roh kudus, lebih banyak diam dan dengar apa yang mau Tuhan kerjakan melalui Hidup kita

Seperti Daud pasti kehidupannya sangat dekat denganTuhan, karena dia Taat dan selalu mendengar suara Tuhan, sehingga dia dapat menciptakan dan menulis mazmur yang indah yang sering kita baca dan menjadi rhema dalam kehidupan kita

3. Tidak membalas kejahatan dengan Kejahatan

Kita harus benar- benar punya hati seperti Daud, mari belajar bagaimana Daud sungguh-sungguh memiliki hati yang lembut dan takut akan Tuhan. Kita tau bagaimana cerita Saul dan Daud. Kita ingat bagaimana Saul begitu membenci Daud ketika dia mulai menyadari kalau orang-orang mulai memuji-muji Daud lebih daripada dia. Banyak kali dia berusaha membunuh Daud bahkan mengejar-ngejar dia, Bahkan, anaknya, Mikhal istri Daud diambilnya kembali untuk dinikahkan kepada orang lain, Palti bin Lais orang dari Galim.

( bagaimama dengan kita di Kantor ? mungkin kita merasa selama ini yang kerja kita tetapi yang dapat nama Boss? Itu wajar tapi percayalah bahwa Tuhan akan membela kita,mempromosikan kita tepat pada waktunya, jangan ada dendam)

Selanjutnya :

4. Tidak berbuat dosa

Dosa berbicara banyak hal, diantaranya bohong, marah, kepaitan, kecewa, mangkel dan sebagainya, Tuhan mau kita tulus .

Daud tidak melakukan pemberontakan kepada Saul , ketika dia dikejar-kejar hendak dibunuh, dia hanya lari. bahkan ada beberapa kali kesempatan bagi Daud untuk membunuh Saul misalnya ketika saul tidur dengan tombak di samping kepalanya, tidak dilakukannya membunuh saul. Ia berkata, “kiranya Tuhan menjauhkan dari padaku untuk menjamah orang yang diurapi TUHAN.”

( Minta hati yang lembut seperti hatinya Tuhan, jangan membalas, pembalasan miliknya Tuhan, bagaimanapun pimpinan itu diangkat oleh Tuhan )

Jangan marah, tersinggung, kalau ada orang yang lagi membuat kita marah, jengkel, lari sejenak dari orang tersebut, tenangkan pikiran kita, minta Tuhan berikan kekuatan kepada kita untuk mengampuni orang tersebut.

Kalau waktu sudah memungkinkan datangi minta pengampunan, walaupun kita secara seratus persen tidak salah, apa salahnya kalau kita dulu yang minta penganpunan, karena justru disitu terletak kebesaran jiwa kita, sehingga Tuhan pasti limpahkan berkat atas kita.

Bahkan,
Ketika didengarnya Saul mati ditengah-tengah peperangan, Daud berkabung. Di kitab 2 Samuel 1:11-12 tertulis, “Daud memegang pakaiannya dan mengoyakkannya; dan semua orang yang bersama-sama dengan dia berbuat demikian juga. Dan mereka meratap, menangis dan berpuasa sampai matahari terbenam karena Saul..”

Daud memiliki hati yang lembut dengan sama sekali tidak mendendam kepada Saul dan semua perbuatan Saul kepada kepadanya, dia bahkan tetap menganggap Saul sebagai ayah bagi dia. Dia tidak membalas perbuatan Saul karena bagi dia, dia tidak berhak untuk menyentuh orang yang diurapi oleh Tuhan, dia menghormati apa yang telah Tuhan urapi untuk menjadi raja bagi dia, bagaimanapun jahatnya orang itu.
Marilah kita memiliki hati seperti Daud, hati yang lembut, yang memiliki penundukan diri dan pengampunan yang luar biasa sehingga kita juga diberkati seperti Daud diberkati

Coba Kita baca di Yohanes , Bagaimana kita di sertai Tuhan :

Yoh 8 : 31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku

32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

33 Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"

34 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.

35 Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah.

36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka."

37 "Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.

Kalau kita mau hidup disertai Tuhan, singkirkan ketidaktatan dari kita, rasa tidak Hormat, benci dan bentuk segala dosa lainnya yang ada dalam diri kita, karena itu kekejian yang dibenci Tuhan, Kita hamba Tuhan, bukan hamba Dosa…

Kita Anak Allah keturunan Abraham Ishak dan Yakup yang selalu diberkati Tuhan

Kita anak Raja yang hidup dalam Kerajaan Allah, terlebih kita adalah Representatif of Christ Kingdom yang selalu diberkati Tuhan,

Mari bersama – sama selalu hidup dalam hati dan kehendaknya Tuhan, niscaya kita akan selalu hidup dan damai seperti Daud yang disertai Tuhan.

Seperti Daud, hidup dalam Firman dan Firman itu hidup didalamnya maka kita akan diberkati

Dan Bukan hanya kita yang diberkati, tetapi sampai anak cucu kita juga akan diberkati, coba baca di bacaan harian kita juga hari ini

Mazmur 112: 1 -10, Kita baca ayat 1 – 2 saja

1 Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.

2 Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati.

Yang terakhir ; mari hadapi hari ini dengan senyum :

Amsal 15 : 12- 14

12 Si pencemooh tidak suka ditegur orang; ia tidak mau pergi kepada orang bijak.

13 Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.

14 Hati orang berpengertian mencari pengetahuan, tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan.

Hadapi Hari ini dengan senyum dan Semangat, Tuhan memberikan Yang terbaik buat kita sepanjang hari ini, Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar: